Proses Pembuatan Sofa Minimalis

Proses Pembuatan Sofa - Sofa adalah salah satu barang yang keberadaannya mungkin tidak akan terlupakan karena salah satu kebutuhan manusia bisa terpenuhi dengan adanya sofa. Kebutuhan tersebut bisa jadi seperti bersantai dengan keluarga atau dengan beberapa teman anda. Menonton televisi dan bermain game bersama tentunya membutuhkan sebuah sofa yang nyaman bukan? Terkadang mungkin kita penasaran, apa saja yang diperlukan untuk membuat sofa dan bagaimana tahap pembuatannya. Kali ini admin akan membahas apa saja prosedur yang dibutuhkan dalam pembuatan sofa minimalis.


Seperti yang telah admin jelaskan pada artikel-artikel sebelumnya, mungkin anda telah mengetahui beberapa bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah sofa. Tentunya dalam pembuatan sebuah sofa memiliki beberapa prosedur yang dibutuhkan. Pembuatan sofa memiliki 3 prosedur, prosedur tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Pembuatan Kerangka Sofa

Kerangka Sofa sangatlah dibutuhkan untuk menyusun sebuah sofa itu sendiri. Setiap design sofa tentunya membutuhkan sebuah kerangka sebagai pondasinya. Kerangka sofa biasanya dibuat dengan menggunakan kayu, namun ada juga sofa modern yang sudah menggunakan alumunium atau besi campuran sebagai kerangka sofa. Kayu yang digunakan sebagai pembuatan kerangka sofa seperti kayu jati, meranti, merbau, dan albasia. Untuk sofa minimalis dan sofa sudut biasanya menggunakan kayu meranti, merbau, dan albasia sebagai kerangka.

Kerangka sofa tersebut biasanya menggunakan campuran ketiga kayu tersebut di beberapa bagian. Kayu meranti digunakan pada bagian bawah sofa seperti kaki dan dudukan sofa, kayu merbau digunakan pada sandaran dan tangan sofa, sedangkan kayu albasia hanya digunakan sebagai penyambung beberapa part kerangka. Untuk kayu jati biasanya digunakan pada Sofa Jepara karena seratnya yang padat, kuat, dan mudah untuk di ukir.

2. Penyusunan Bahan Sofa

Penyusunan bahan sofa di awali dari karet ban. Karet ban digunakan sebagai inti dari dudukan dan sandaran sofa, fungsinya adalah sebagai jalur keluar masuk angin yang dibutuhkan busa serta menambah tekstur empuk pada dudukan sofa tersebut. Tahap selanjutnya adalah penutupan seluruh badan kerangka dengan menggunakan karton, hal ini untuk memudahkan pemasangan busa tipis yang membungkus seluruh kerangka. Setelah pemasangan karton, kerangka dibungkus dengan busa dengan berbagai ukuran.

Bagian tangan sofa biasa menggunakan busa 2 cm, bagian belakang sofa menggunakan busa 1 cm, sandaran sofa menggunakan busa 4 cm, dan dudukan sofa menggunakan busa 8 cm. Berbagai busa tersebut di potong sesuai pada part dari sofa tersebut, lalu busa dipasang menggunakan lem kuning atau latex. Setelah tahap pemasangan busa selesai, sofa dibungkus dengan kain yang telah di potong dan di jahit sesuai bentuk sofa yang dibuat.

3. Finishing

Tahap finishing biasanya adalah tahap pemberian aksesori, pemasangan pooring pada bagian bawah sofa, dan juga pemasangan kaki sofa. Beberapa aksesori tersebut seperti kancing yang ada pada sandaran serta bantal sofa. Bantal sofa dibuat dengan menggunakan pooring sebagai pembungkus silicon yang digunakan sebagai bahan dasar busa. Setelah silicon tersebut dimasukkan pada pembungkus pooring lalu dibungkus lagi dengan sarung bantal yang telah di jahit menggunakan kain sofa yang bermotif atau berwarna sama. Tahap akhirnya adalah penutupan bagian bawah sofa dan pemasangan kaki sofa.

Histats