Ini Dia Perbedaan Kualitas Busa Sofa yang Didasarkan Pada Warna

Perbedaan Kualitas Busa Sofa - Kualitas busa adalah salah satu kunci awet tidaknya sofa anda. Dengan memiliki busa sofa yang berkualitas, tentunya akan dapat memperpanjang usia sofa anda bukan? Busa yang memiliki kualitas tinggi ada pada tingkat density dan tekstur pada busa tersebut. Semakin kenyal tekstur busa, maka akan semakin bagus kualitasnya.


Tidak hanya dari segi tersebut, cara membedakan kualitas busa juga bisa anda lihat dari segi warnanya. Busa dibedakan menjadi 5 warna, yaitu putih, hijau, merah, kuning, dan hitam. Lalu apa yang menjadikan ke 5 busa tersebut berbeda? Yak, setelah kemarin kita membahas tentang beberapa merk busa berkualitas, kali ini admin sayangisofamu akan membahas bagaimana cara mengetahui perbedaan kualitas busa sofa berdasarkan warnanya. Simak ulasan berikut :


1. Busa Putih (White Foam)

Yang pertama adalah busa putih atau biasa disebut juga dengan white foam. Diantara semua busa yang akan dibahas, busa putih adalah busa yang paling rendah kualitasnya. Busa putih biasanya di cetak dengan lembaran tipis yang tebalnya 1 cm. Fungsi dari busa putih ini adalah sebagai pembungkus bagian luar kerangka yang memisahkan antara kain dan kerangka sofa.

Selain berfungsi sebagai pemisah kedua bagian tersebut, busa putih juga dapat mengurangi kemungkinan kain sofa dapat robek karena gesekan dengan kerangka yang tidak di inginkan. Dengan kualitas dan fungsi tersebut, busa putih memiliki harga yang paling murah di antara busa yang lainnya.

2. Busa Hijau (Green Foam)

Selanjutnya adalah busa hijau atau green foam. Perbedaan kualitas antara busa putih dan busa hijau cukup signifikan karena tingkat density yang dimiliki oleh busa hijau cukup tinggi. Keunikan pada busa hijau ada pada teksturnya yang unik. Tekstur empuk pada busa hijau berbeda dengan tekstur busa lainnya yang menyebabkan busa ini sangat cocok jika digunakan sebagai sandaran sofa.

Tekstur busa hijau ada ditengah - tengah antara empuk dan kenyal, sehingga jika kita menyandarkan diri pada sandaran tidak menyebabkan punggung anda atau kaku. Namun kelemahan busa hijau ada pada produksinya. Busa paling tebal yang diproduksi untuk busa hijau ini adalah 4 cm dan jika digunakan pada dudukan sangatlah kurang nyaman dari busa - busa lainnya.

4. Busa Merah (Red Foam)

Busa merah juga dikenal sebagai red foam. Busa merah ini cukup marak dan setiap toko perlengkapan furniture pasti menjualnya. Busa ini biasanya digunakan sebagai kasur busa, namun dikategorikan dalam low quality. Kelemahan busa merah jika digunakan untuk kasur busa adalah usia busa yang cukup pendek dan mudah kempes, namun memiliki tekstur yang empuk sehingga nyaman untuk digunakan.

Jika busa merah digunakan dalam pembuatan sofa, busa ini cukup cocok jika digunakan sebagai dudukan atau seater sofa. Tekstur empuk dan lembut pada busa merah dapat mempernyaman siapapun yang menggunakan sofa tersebut. Selain nyaman digunakan, harga busa merah juga cukup terjangkau, cocok untuk sofa minimalis dan sofa berukuran kecil lainnya.

5. Busa Kuning (Yellow Foam)

Yang terakhir adalah Busa Kuning atau Yellow Foam. Yellow foam adalah tingkatan busa yang kualitasnya paling spesial dan tertinggi. Dengan memiliki kualitas dan kadar density yang sangat bagus membuat busa ini memiliki tekstur kenyal yang pas bila digunakan sebagai kasur maupun dudukan sofa.

Selain memiliki tekstur yang khas, Yellow foam memiliki rentan usia yang cukup lama sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan utama pembuatan sofa.

Itulah beberapa penjelasan mengenai perbedaan kualitas busa sofa. Dengan adanya perbedaan dari segi warna tersebut akan memudahkan kita untuk memilih busa mana yang akan kita pakai dalam pembuatan sofa sehingga memiliki kualitas yang lebih bagus.

Sekian informasi yang dapat admin sampaikan. Cek juga informasi seputar sofa lainnya hanya di www.sayangisofamu.blogspot.com .

Histats