Fungsi Paku Pines di Berbagai Sofa

Fungsi Paku Pines Pada Sofa - Berbagai bahan yang digunakan untuk membuat sofa tentunya membuat kita penasaran apa saja fungsi dari bahan bahan tersebut. Dalam hal sofa, bahan yang digunakan memiliki fungsi individu masing masing. Mulai dari penambah kualitas, sebagai pengaman sofa, sampai pernak pernik. Karena banyak bahan sofa yang akan kita bahas, kali ini admin akan membahas tentang Fungsi Paku Pines pada pembuatan sofa.


Seperti yang kita tahu, Paku Pines adalah paku yang kepala yang cembung seperti payung. Bentuknya yang seperti payung membuat paku ini sering di sebut juga sebagai Paku Payung. Tergantung ukurannya, Paku Payung memiliki berbagai fungsi. Jika kita membahas di luar pembuatan sofa, Paku Payung biasa digunakan untuk memaku Seng. Dengan kepala paku yang memiliki bentuk cembung tersebut mencegah Seng agar tidak mudah tertiup angin kencang.

Kita beralih ke Paku Payung yang digunakan untuk sofa. Paku Payung pada sofa cenderung digunakan sebagai pernak pernik sofa sehingga paku memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari Paku Payung lain. Panjang Paku Payung yang digunakan untuk bahan sofa pun hanya sepanjang 1 cm dan 2 cm saja. Pernak pernik ini biasa digunakan untuk sofa sofa antik seperti Sofa Jepara (untuk penjelasan tentang sofa jepara bisa kita lihat di Berbagai Macam Sofa Antik Unik).

Penggunaan paku sebagai pernak pernik biasa di kombinasikan dengan potongan kain kain kecil yang di potong memanjang. Bagian potongan kain dilipat kedalam lalu di tempelkan dengan paku pines sehingga bagian tersebut tidak terlihat. Kain yang digunakan juga tidak sembarangan, untuk dikombinasikan dengan Paku Payung, para produsen lebih cenderung memilih Kain Oscar. Kenapa harus memilih Kain Oscar? Karena Kain Oscar didesign khusus agar tidak mudah robek, sehingga jika kita memotongnya tipis, kain tidak akan mudah putus juga.

Paku Payung memiliki berbagai jenis, ada yang polos dan ada juga yang bermotif. Untuk yang polos, paku lebih mengarah ke permainan warna. Paku Payung polos kebanyakan memiliki warna terang dan mengkilap. Paku lebih memiliki warna yang terang karena untuk Paku Payung polos, bagian cembung paku ukurannya lebih besar dari Paku Payung yang ber motif. Tidak hanya pada warna saja, kelebihan Paku Payung polos adalah ketebalan pada bagian cembung nya, sehingga memungkinkan paku untuk tidak mudah bengkok atau rusak.

Untuk Paku Payung bermotif, bagian cembungnya cenderung lebih tipis karena berkurangnya bahan ketika di cetak. Namun paku jenis ini memiliki kenindahan tersendiri karena motifnya. Paku Payung bermotif memiliki bagian cembung yang lebih kecil dari yang polos. Motif pada Paku Payung cenderung bertemakan alam seperti bunga, akar pohon, dan ber ombak. Setiap paku biasanya memiliki motif yang menyatu dengan paku lain, sehingga jika dikombinasikan secara detil, paku akan terlihat lebih indah. Hal ini lah yang menyebabkan para produsen lebih memilih Paku Payung sebagai pernak pernik sofa antik.

Histats